Tentang Kinjutsu (Teknik Terlarang) dalam serial Naruto

Posted by Unknown on Sunday, March 9, 2014

Kinjutsu (禁 术; Secara harfiah berarti "Teknik Terlarang") adalah teknik yang telah benar benar dilarang untuk diajarkan ataupun sekedar untuk digunakan. Larangan ini bisa saja diberlakukan untuk sejumlah alasan, tetapi Kinjutsu pada umumnya dapat dimasukkan ke dalam salah satu dari dua kategori berikut:

-Teknik yang sangat merugikan bagi diri si pengguna itu sendiri (misalnya Taju Kage Bunshin, yang bisa membuat si penggunanya mendekati kematiannya sendiri dikarenakan membagi chakranya menjadi klon yang sangat banyak).

-Teknik yang melanggar hukum alam (misalnya Kuchiyose : Edo Tensei, yang membangkitkan orang mati dengan korban manusia yang masih hidup).

Meskipun dilarang, menggunakan teknik ini umumnya tidak membuat si penggunannya dianggap melanggar hukum di desa. Tetapi si pengguna itu sendiri yang merasakan efek buruk dari menggunakan Kinjutsu. Namun, penggunaan kinjutsu ini sangat diimpikan oleh kebanyakan orang, terutama teknik yang melanggar hukum alam, karena jelas sekali theknik yang melanggar hukum alam ini adalah tekhnik yang luar biasa.

1. 'EDO TENSEI'

Edo Tensei adalah teknik terlarang yang digunakan untuk menghidupkan kembali orang yang sudah mati. Jurus ini pada awalnya dikembangkan oleh Tobirama Senju, dan kemudian disempurnakan oleh Orochimaru. Kabuto sekarang mengklaim telah menguasai Edo Tensei sampai pada tingkat yang bahkan lebih tinggi dari mereka para pendahulunya itu. Kabuto juga mengklaim bahwa teknik ini merupakan "teknik terbesar dan paling kuat di dunia shinobi", seperti yang diketahui bahwa tekhnik ini tidak menimbulkan risiko sama sekali bagi pengguna. Menurut Madara Uchiha, teknik ini pada awalnya dikembangkan untuk membersihkan medan perang.

Kondisi

Untuk melakukan teknik ini, pengguna harus terlebih dahulu mendapatkan DNA dari orang yang ingin dia hidupkan kembali. Kabuto mengatakan bahwa mengumpulkan DNA ini pada dasarnya sama halnya dengan merampok makam. Sebenarnya, noda darah atau organ tubuh yang tersisa dari jasad orang yang akan di Edo Tensei pun juga bisa digunakan sebagai pengganti DNA untuk blueprint fisik tubuh. Jiwa yang dihidupkan kembali akan dimaksudkan ke Alam Dunia Murni (净土, Jodo). Untuk orang yang jiwanya telah tersegel, contoh, disegel dengan Shikki Fujin, tidak bisa di Edo Tensei.

Selanjutnya, tumbal orang yang masih hidup diperlukan untuk menjadi wadah dari jiwa yang dibangkitkan. Setelah semua syarat untuk teknik telah dipenuhi, DNA yang diperoleh dari orang yang akan dihidupkan itu tersebut "dioleskan" pada sebuah gulungan dan gulungan itu akan langsung aktif dan segel khusus akan terbentuk di sekeliling manusia hidup yang akan dijadikan tumbal. Sedangkan korban hidup yang akan digunakan sebagai tumbal itu berada tepat di tengah segel tersebut. Kemudian debu dan abu akan membungkus/menyelubungi tubuh korban tumbal tersebut, memberikan mereka penampilan dan bentuk yang sama dengan orang yang akan di Edo Tensei. Bentuknya akan sama dengan penampilan saat kematian dari orang yang akan di Edo tensei. Proses ini tampaknya agak menyakitkan. Seperti yang terlihat ketika Fuu digunakan untuk menghidupkan kembali Torune. Orang yang di Edo Tensei tersebut akhirnya hidup kembali. Biasanya, mereka akan disimpan dalam peti mati sampai dipanggil lagi oleh si pengguna jurus Edo tensei ini untuk digunakan. Pengguna Edo Tensei secara teori dapat menghidupkan kembali orang dengan cara ini dalam jumlah yang terbatas, hanya selama mereka memiliki cukup tumbal, chakra, dan DNA orang yang akan di Edo Tensei untuk melakukan teknik ini.

Detail

- Pemanggilan

Ketika pertama kali dipanggil, tubuh yang dibangkitkan disimpan dalam peti mati, tubuh mereka akan terlihat berwarna abu-abu dan dalam keadaan seperti rusak kecil, terdapat celah celah retakan dan ketidaksempurnaan lain di permukaan tubuhnya, dan orang tersebut juga akan tampak seperti tertidur. Saat terbangun itu, mereka mempertahankan kepribadian mereka, kenangan, dan semua kemampuan mereka selama hidupnya, termasuk kekkei genkai, kekkei Tota dan kontrak pemanggil(Kuchiyose). Meskipun pakaian juga akan ikut disesuaikan oleh Edo Tensei, tetapi senjata yang sudah tidak dimiliki lagi atau berada di tangan orang lain tidak dapat di munculkan oleh Edo Tensei. Seperti yang terlihat ketika dua anggota dari Seven Ninja Swordsmen of The Mist tidak dapat mengambil senjata mereka dari gulungan, karena senjata mereka saat ini sedang dimiliki/digunakan oleh orang lain. Sebagai sisi negatifnya, para mayat Edo Tensei yang dihidupkan kembali tampaknya mempertahankan kerusakan tubuh dan keterbatasan fisik yang mereka terima atau mereka miliki selama hidup mereka atau sebelum kematian mereka. Para Edo Tensei akan memiliki Sklera mata berwarna abu abu dan mempertahankan warna mata (kornea) asli mereka namun mata mereka secara menyeluruh akan berwarna lebih gelap. Saat Kabuto mengambil kontrol penuh dari mereka, mereka mendapatkan sklera hitam dan kornea putih. Kecuali untuk sklera, warna mata dari pengguna dojutsu tidak berubah sama sekali. Para mayat Edo Tensei dapat dipanggil kembali oleh pengguna, peti mati kosong akan muncul dan menarik kembali individu yang telah di Edo Tensei. Para mayat Edo Tensei juga dapat digunakan untuk memanggil Edo Tensei lainnya sebagai perantara di jarak jauh. Sehingga bala bantuan dapat langsung hadir di medan perang, seperti yang dilakukan Kabuto memanggil Uchiha Madara melalui Muu.

Para mayat Edo Tensei bisa merasakan chakra pengguna Edo Tensei, serta sumbernya dan lokasinya, bahkan jika pengguna itu sendiri berada dalam batas-batas penghalang (Kekkei). Hal ini menimbulkan kerugian bagi penggunanya, jika ada mayat Edo Tensei yang tidak lagi di bawah kendali atau terlepas dari pengaruh Edo Tensei, mereka mungkin dapat menemukan si pengguna itu. Seperti yang dikatakan Itachi pada Kabuto.

- Kontrol

Setelah mayat Edo Tensei telah dipanggil dan terbangun, si pemanggil dapat mengikat individu untuk dirinya atau kemauannya sendiri dengan menggunakan jimat khusus, yang melekat pada sebuah kunai dan ditanamkan di otak si mayat Edo Tensei. Setelah menanamkan jimat itu, mayat Edo Tensei dibangkitkan akan diperbarui lebih lanjut, untuk menghilangkan ketidaksempurnaan yang tersisa dan mengembalikan warna tubuh mereka dan pakaiannya. Beda jimat beda juga tingkatan mengikat dari jimat itu. Jimat milik Orochimaru mengikat dengan sangat kuat dan benar-benar menghilangkan kepribadian dari si mayat Edo Tensei, mengubahnya menjadi mesin membunuh tanpa pikiran dibawah komandonya. Kabuto lebih suka menggunakan jimat yang mengikat lemah pada individu tertentu, yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan beberapa kepribadian mereka sendiri. Metode kabuto ini berguna untuk perang psikologis, dan juga dapat memungkinkan si mayat Edo Tensei untuk memasuki emosi mereka sendiri, kenangan, atau kreativitas untuk meningkatkan efektivitas mereka dalam pertempuran. Tetapi hal ini juga membawa sejumlah kelemahan. Dibutuhkan lebih banyak usaha dan chakra untuk mempertahankan kontrol pada mayat Edo Tensei yang diikat lemah yang dapat memungkinkan hati para mayat Edo Tensei ini untuk terombang-ambing oleh emosi yang kuat, yang dapat mengakibatkan jiwa melepaskan diri dan kembali ke Alam Dunia Murni dan mayat Edo Tensei tersebut pun lepas. Shinobi dengan kepribadian mereka yang masih utuh memiliki gerakan yang terbatas, dan pada dasarnya mereka semua dalam mode "auto-pilot" untuk bereaksi terhadap teknik musuh. Setelah mereka mengenali teknik musuh, tubuh mereka diprogram untuk melawan dengan metode yang tepat.

Meski begitu, Kabuto dapat sepenuhnya menghapus kepribadian mereka jika diperlukan, jika mereka menolak perintahnya dengan kuat. Setelah memperoleh lebih banyak pengalaman dengan teknik ini, dan menyerap chakra Orochimaru dari Anko Mitarashi, Kabuto memiliki kontrol yang lebih besar terhadap para mayat Edo Tensei dan bahkan dapat menggantikan jimatnya sendiri, dan kekuatan mengikatnya akan sangat meningkat. Setelah digunakan, ia dapat mengontrol dari jarak jauh atau melacak para mayat Edo Tenseinya menggunakan kerikil yang ia atur pada kotak kotak sederhana di tanah, yang berfungsi sebagai peta. Kerikil andalannya (kartu As) berwarna hitam, sedangkan yang lain memiliki warna yang terang.

- Tambahan

Tidak seperti saat mereka masih hidup, saat di Edo Tensei tampaknya mereka menjadi memiliki stamina yang tak terbatas dan dapat melawan terus menerus tanpa kelelahan, seperti Kimimaro dan Itachi yang tidak menunjukkan kelelahan atau dampak apapun dari penyakit mereka seperti yang mereka rasakan saat masih hidup, dan Itachi bahkan mampu menggunakan beberapa teknik Mangekyo Sharingan tanpa menunjukkan kelelahan sedikitpun, sesuatu yang jauh lebih jelas setelah kematiannya.

Para mayat Edo Tensei tidak mungkin untuk dibunuh dengan cara normal. Setiap kerusakan yang mereka alami dengan mudah akan diperbarui/ disembuhkan, baik itu kehilangan sebagian anggota tubuh atau kerusakan yang sangat parah diseluruh tubuh. Bahkan dengan membunuh penggunanya tida akan menghentikan para mayat Edo Tensei itu. Pengguna Edo Tensei bisa menggunakan jurus dari salah satu mayat Edo Tensei yang sangat berbahaya. Bahkan untuk mayat itu sendiri. Mereka bisa membersihkan medan perang dari musuh dengan jurus semacam jurus bunuh diri yang bisa menghabisi semua orang di medan perang tanpa pandang bulu. Dan akhirnya mereka akan kembali diperbarui, sedangkan semua orang biasa di medan perang akan mati.

Kabuto juga dapat memodifikasi pejuang Edo Tenseinya, seperti yang dilakukannya dengan Madara Uchiha, dimana Kabuto mengklaim bahwa ia membuat Madara bahkan lebih baik dari Madara di masa jayanya dulu. Tobi juga dimodifikasi mata jinchūriki yang dihidupkan kembali, serta menyegel Bijuu nya masing masing kedalam Edo Tensei para Jhincuuriki itu.

Cara Melawan Edo Tensei

Setelah di Edo Tensei, para mayat Edo Tensei menjadi kebal terhadap serangan biasa dan bahkan kematian pengguna Edo Tensei tidak akan menghentikan para Mayat Edo Tensei. lalu bagaimana cara menghentikan tekhnik ini? Diketahui ada tiga metode untuk menghentikan teknik ini :

Menyegel jiwa manusia yang di Edo Tensei.

Memaksa pengguna untuk mengakhiri/melepas teknik ini. Karena mereka tidak mungkin mau untuk melakukan ini secara sukarela, menggunakan genjutsu untuk menjeratnya dan memaksanya membatalkan teknik ini adalah cara paling logis. Urutan segel tangan untuk membatalkan teknik ini Anjing → ​​Kuda → Harimau dan mengatakan "Lepas" (解, kai). Jika pengguna meninggal sebelum teknik ini dinonaktifkan, maka metode ini tidak mungkin dihentikan.

Mayat Edo Tensei terpengaruh terhadap emosi mendalam yang bisa saja melepas jiwa mereka terbebas dari Edo Tensei. Kankuro mencatat bahwa emosi manusia tidak akan begitu mudah untuk dikendalikan. Namun, metode ini tidak dapat bekerja jika pengguna Edo Tensei menghancurkan kepribadian dari individu yang dihidupkan kembali sebelum jiwa mereka dibebaskan dari ikatan itu.

Setelah salah satu dari ketiga cara itu dilakukan, para mayat Edo Tensei akan lepas, dan tubuh mereka akan melebur menjadi debu dan abu kembali, menyisakah jasad tumbal manusia hidup yang digunakan dalam upacara pembangkitan kembali sebelumnya, tergeletak diantara abu dan debu Edo Tensei yang sudah lepas itu.

Selain dari tiga metode diatas yang digunakan untuk benar-benar mengalahkan teknik ini, ada tiga metode yang dapat melawan efektivitas teknik ini :

Teknik ini sebagian dapat dilawan dengan menghentikan/menyegel badan mayat Edo Tensei menjadi tidak bisa bergerak, bertindak, atau dipanggil oleh pengguna Edo Tensei. Meskipun hal ini tidak benar-benar mengalahkan mayat Edo Tensei, tapi ini adalah jalan efektif menetralisir ancaman langsung dari mayat Edo Tensei.

Jika orang-orang dihidupkan kembali mempertahankan kepribadian mereka, mereka dapat berbicara terhadap pengguna atau diri mereka sendiri dan memberikan petunjuk dan nasihat kepada lawan, seperti misalnya yang dilakukan Asuma Sarutobi, bahkan jika secara fisik mereka sedang bertarung.

Sebuah genjutsu kuat tertentu (seperti Koto Amatsukami) dapat membebaskan orang yang dihidupkan kembali dari kontrol pengguna Edo Tensei dengan memberikan mereka perintah baru yang lebih kuat dari pengaruh dari pengguna Edo Tensei.

Perlu dicatat bahwa setelah di Edo Tensei, mereka masih rentan terhadap teknik yang dapat mempengaruhi mereka ketika mereka masih hidup, tetapi mereka mampu menyembuhkannya sesegera mungkin setelah mereka menerima kerusakan. Para mayat Edo Tensei tidak dapat dimusnahkan dan tidak merasakan sakit, tetapi mereka masih rentan terhadap kelemahan dari teknik mereka sendiri. Contoh, racun Hanzo, Muu dan Mizukage Kedua yang melemah setelah menggunakan teknik tertentu, dan pendarahan mata Itachi saat aktivasi Mangekyo Sharingan. Tapi itu semua langsung di obati, dan disembuhkan secara cepat.

2. 'SHIKI FUJIN'


Shiki fujin adalah teknik yang memanggil kekuatan Dewa kematian ( 死神) . Dewa kematian yang di panggil akan melayang di belakang pengguna teknik, dengan lengan kirinya terbungkus tasbih, dan mulutnya yang menggigit pisau. Yang membuat semacam segel di atasnya. Jiwa yang memanggil dewa kematian akan berada di genggaman dewa kematian tertahan pada rambutnya tetapi jiwa masih melekat pada penggunanya. Dewa kematian kemudian memasukkan lengannya ke jiwa pengguna. Pada tahap ini hanya pengguna yang dapat melihat Dewa kematian. Lengan dewa kematian akan keluar dari tubuh pengguna dan menarik target jiwa yang akan ditarik. setelah jiwa di tarik dewa kematian. Memungkinkan yang jiwanya di tarik untuk melihat sosok dewa kematian. Dalam fase ini akan terjadi saling tarik antara tubuh asli yang menjadi target dan dewa kematian untuk mempertahankan jiwanya. Setelah jiwa dapat di tarik sepenuhnya oleh dewa kematian. Dewa kematian akan melakukan ritual segel dengan memotong dan memisahkan jiwa dengan target lalu melahapnya. Jiwa yang memakai teknik ini juga akan di segel bersama target di dalam dewa kematian.

Tapi cara ini bisa di atasi dengan pemakaian kagebunshin untuk media dewa kematian. Jika pengguna tidak bisa menarik seluruh jiwa target. Pengguna berhak meminta Dewa kematian untuk memotong sebagian jiwa targetnya untuk di segel. Ini mengakibatkan target akan menerima rasa sakit dan tak bisa mengerakkan beberapa anggota tubuhnya yang tersegel.


Hakke no fuin shiki terdiri dari 2 Shiso Fuin di gunakan minato untuk membantu naruto mendapat akses chakra kyubi yang tersegel di dalam dirinya. Untuk menggunakan teknik ini pengguna harus melakukan upacara dan menaruh target tepat di atas tempat berupa ranjang kecil yang di hiasi lilin. Segel tersebut tidak secara otomatis terlihat di perut naruto, tapi jadi terlihat jelas setiap dia menarik chakra kyubi. Setiap naruto berbicara dengan kyuubi. Itu terjadi di alam bawah sadar naruto yang di gambarkan sebagai ruang bawah tanah dengan jeruji penjara dan pipa air. Atau seperti ruangan pembangkit listrik dengan pipa yang berada di langit langit dan air yang membanjiri bawahnya.


Di Depan gerbang masuk penjara kyuubi ada semacam kertas segel (封) yang merupakan kunci untuk kyuubi dapat keluar dari segel. Minato juga menyegel chakra kushina dan dirinya yang tersisa ke naruto dengan segel ini. Saat naruto merusak segel, Minato di alam bawah sadar naruto muncul di hadapan naruto, untuk membetulkan segel, tetapi itu hanya bisa di lakukan sekali.

Kushina kemudian muncul dan membantu naruto saat naruto berjuang mengendalikan chakra kyuubi.

Kunci :

Karena segel akan secara otomatis melemah dari waktu ke waktu. Minato menciptakan kunci di perut katak gulungan gamatora. Yang bisa memperkuat atau menghancurkan segel. Selama 2 tahun terakhir. Jiraiya telah beberapa kali memutar kunci segel dan mengakibatkan chakra kyuubi meluap dan menguasai naruto. Kunci saat ini sudah rusak karena di serang kyuubi saat naruto berjuang menguasai chakra kyuubi. Tetapi setelah naruto berhasil menarik chakra kyuubi. Naruto menggunakan segel baru untuk mencegah kyuubi bebas dari dalam tubuhnya.

3. 'BYAKUGO'


Bisa diartikan sebagai pusaran Rambut Putih Halus di dahi Sang Buddha yang jelas sekali merujuk pada tanda berlian di kening Tsunade. Sebuah teknik terlarang yang hanya dapat diakses oleh mereka yang telah menguasai teknik "creation rebirth" (Sozo saisei) dan karena itulah hanya Tsunade yang tahu bagaimana cara menggunakannya. Tidak banyak yang diketahui tentang teknik ini, tapi tampaknya memang sebuah teknik yg tergolong sangat kuat, dibuktikan saat Tsunade berhasil menghancurkan pertahanan terkuat susanoo madara. Tsunade juga menegaskan bahwa hanya ninja medis yang telah menguasai teknik ini saja yang diijinkan untuk membuang 3 aturan yang dia dirikan sendiri untuk mengatur peran mereka dalam pertempuran. aturan tersebut adalah :

1. Seorang ninja medis tidak boleh menyerah selagi rekan mereka masih bernafas
2. Seorang ninja medis tidak boleh terlibat dalam pertempuran
3. Seorang ninja medis harus mati terakhir dalam pertempuran
4. Seorang ninja medis yang menguasai Byakugou boleh melanggar aturan ninja medis

Penggunaan teknik ini memerlukan rilis dari segel yin, dan tidak hanya menutupi wajah saja tetapi membuat pengguna di selubungi oleh tanda-tanda diseluruh tubuhnya. Menurut Madara, teknik ini hampir sama dengan teknik penyembuhan luka tanpa segel yang digunakan Hashirama(dan jika masih ingat pada chapter 621 sage mode Hashirama mirip ini dengan pola berwarna merah yang muncul di wajahnya). 

Kemungkinan teknik ini memiliki resiko, akan tetapi mungkin resikonya akan terasa setelah pertempuran karena teknik ini mengambil banyak chakra Tsunade, dengan akibat mungkin akan memperpendek umur Tsunade.

4. 'IZANAGI'


Izanagi adalah genjutsu yang dipakaikan pada penggunanya, bukan pada orang lain. Izanagiadalah yang paling kuat di antara jenis genjutsu lainnya. Jika diaktifkan, Izanagi akan menghilangkan batas-batas antara realitas dan ilusi dalam ruang pribadi mereka. Memakai ini memungkinkan penggunanya untuk mengontrol keadaan eksistensi mereka sendiri. Hal ini biasanya hanya aktif untuk jangka waktu yang singkat.

Meskipun si pengguna benar benar nyata secara fisik saat berperang, teknik ini mampu mengubah setiap kejadian, termasuk cedera dan bahkan kematian yang menimpa diri sipengguna menjadi hanya sebuah "ilusi" saja, selama Izanagi aktif. Setiap kali pengguna menerima cedera yang fatal, dia secara otomatis menghilang seolah-olah mereka adalah sebuah ilusi dan kemudian kembali ke kenyataan tanpa cedera. Teknik ini didasarkan pada kemampuan Rikudo Sennin, yang disebut sebagai "Penciptaan Semua Hal" (万物 创造, Banbutsu SOZO). Proses yang dia gunakan dijelaskan awalnya berasal dari permainan imajinasi dan energi spiritual, yang menjadikan Yin Chakra untuk menciptakan bentuknya sendiri dari awalnya yang tidak memiliki bentuk sama sekali. Kemudian, melalui pemberian roh kehidupan dan energi fisik yang merupakan dasar Yang Chakra, ia akan mulai hidup dan bernafas.

Izanagi hanya dapat digunakan oleh mereka yang memiliki sifat-sifat genetik dari Rikudo Sennin. Uchiha, keturunan dari Rikudo, dapat melakukan Izanagi dengan Sharingan mereka. Sebagai resiko dapat mengendalikan kenyataan dan Ilusi, Izanagi akan membuat mata sharingan si pengguna menjadi buta. Untuk alasan ini Uchiha melabeli Izanagi sebagai Kinjutsu (Jurus terlarang). Danzō Shimura, dberupaya meminimalisir resiko dari jurus ini, telah menanam sepuluh Sharingan di lengan kanannya. Dia juga memiliki jurus memperpanjang umur milik Orochimaru, yang membuat setiap mata sharingan dapat bertahan selama satu menit, sehingga dia dapat menggunakan teknik ini sampai sepuluh menit, dengan memberikan jeda di setiap 1 menit dan satu mata tertutup. Namun, karena Danzō bukan Uchiha, tingkat chakranya menurun secara substansial setiap kali Sharingan baru digunakan untuk mengaktifkan teknik ini.

Untuk membuat fungsi penggunaan penuh Izanagi, pengguna juga harus memiliki sifat-sifat genetik dari Senju, yang juga keturunan dari Rikudo. Karena alasan ini Danzō memiliki DNA Hashirama Senju yang dicangkokkan ke lengannya, yang memiliki manfaat tambahan meningkatkan energi fisik serta mendapat fungsi Mokuton yang dapat digunakan untuk mengekang Bijuu. Tobi juga menggunakan DNA Hashirama, meskipun ia mengklaim telah menguasai Mokuton, tidak seperti Danzō yang belum sepenuhnya menguasai Mokuton.

5. 'URA RENGE'

Ura Renge Taijutsu adalah teknik yang dilarang karena ketegangan menempatkan di tubuh ninja. Untuk melengkapi teknik ini, Lee harus membuka lima pertama dari Gates Surgawi. Dengan membuka yang pertama dari Gates Surgawi, Gerbang Perdana, ninja dapat melepaskan pembatasan di otak dan mendorong tubuh lebih jauh. Dalam kasus Lee, ia mampu meningkatkan kecepatan dan kekuatan. Dengan membuka pintu gerbang kedua, Gate Sembuh, Lee mampu sementara meningkatkan stamina nya. Dengan pembukaan Gerbang Ketiga, Gerbang Kehidupan, tubuh Lee berubah warna merah dan dia mampu melakukan Renge Ura. Ketika Lee melakukan teknik sekalipun, ia juga membuka gerbang keempat, Gate Harm, dan pintu gerbang kelima, Gerbang Batas. Membuka gerbang menghilangkan pembatas ditempatkan pada tubuh, dan dengan membuka gerbang ini Lee diberi peningkatan yang besar berkuasa di kecepatan. Teknik ini dilarang meskipun karena karena setiap pintu gerbang subsquent dibuka, tubuh wajah strain lebih dan lebih. Ketika Lee membuka pintu kelima, otot-ototnya mulai snap.

Untuk memanfaatkan Ura Renge, Lee akan membuka tiga pertama Celestial Gates. Kemudian, seperti Omote Renge, dia cepat bergerak di bawah target dan menendang mereka ke atas. Sementara di udara Lee kemudian akan memukul lawannya sepanjang serangan udara dengan kecepatan tinggi Taijutsu untuk melemahkan mereka. Kemudian pada puncak serangan, dia akan menyerang lawannya di dada ke arah tanah. Lee kemudian bergerak di dekat lawannya dan menempel perban nya. Lee kemudian akan memungkinkan lawan untuk mendapatkan jarak tertentu, ia kemudian menarik target kembali ke tubuhnya dan melakukan mogok kelapa keras ke bawah ke dada mereka menyebabkan mereka menabrak tanah dengan kerusakan besar

6. 'FUSHI TENSEI'

Fushi Tensei Ninjutsu adalah teknik khusus yang dikembangkan dikembangkan oleh Orochimaru. Teknik ini mencegah kematian dengan membiarkan kastor untuk meninggalkan tubuh dan mendiami tubuh lain. Hal ini memungkinkan seseorang untuk tetap tinggal di dunia selamanya karena mereka tidak tertahan oleh batas usia yang ditempatkan pada tubuh fisik. Ketika Orochimaru mengambil alih tubuh individu asli tidak benar-benar dihapuskan, sepotong kecil dari mereka tetap di belakang untuk menjadi bagian dari bawah sadar Orochimaru. Orochimaru ingin menggunakan teknik ini untuk mengambil alih tubuh anggota klan Uchiha, ini akan memungkinkan dia kemampuan lebih besar untuk memenuhi tujuannya belajar semua jutsu dunia. Ketika Orochimaru switch tubuh, ia terpaksa menghuni tubuh untuk periode tahun sebelum ia akan mampu menggunakan teknik lagi.

7. 'KISHOU TENSEI'

Teknik reinkarnasi ini dikembangkan oleh pengendali boneka di Sunagakure. Pengguna jutsu ini memberikan kekuatan hidup mereka kepada target, dengan menggunakan semua chakra mereka sebagai perantara. Teknik ini dapat digunakan pada kedua hal yang hidup dan mati, tetapi bila digunakan pada orang yang sudah mati, pengguna akan menukar energi kehidupan mereka dengan jiwa orang mati tadi, dan si pengguna akan mati. Ketika sedang digunakan, chakra yang muncul bersinar berwarna biru pucat dan jika chakra pengguna sendiri tidak cukup, orang lain dapat membantu dengan mengalirkan chakra milik nya. Sunagakure menyatakan teknik ini sebagai "Kinjutsu", segera setelah perkembangan nya. Saat ini, satu-satunya yang dapat menggunakan teknik ini adalah Chiyo.

Saat ia dikenal sebagai pengguna tunggal, dan setelah kematian nya, teknik ini diyakini hilang selamanya karena sudah tidak ada lagi yang bisa menggunakan teknik ini. Chiyo mengklaim tekniknya ini mampu mengidupkan boneka kugutsu (hitokugutsu) Tujuan dari teknik ini adalah untuk memberikan kehidupan kepada boneka itu, chiyo berpikir untuk memberikan energi kehidupan kepada boneka yang menjadi orang tua sasori saat masih kecil. Hal Itu juga menjadi sarana untuk memberikan boneka tempur yang hidup untuk meningkatkan keberhasilan mereka dalam pertempuran.

{ 0 comments... read them below or add one }